Bukit Sibeaba memang viral. Ini harus diakui, pasca dimulainya Pandemi Covid19 yang sudah berjalan dua tahun, kejadian bulan Januari kemarin menjadi momentum baru di mana tercipta puncak keramaian yang menyebabkan hampir seluruh jalan di Pulau Samosir macet total yangf dimulai dari kawasan Sibeabea disebabkan telah terjadi kerumunan luar biasa oleh para wisatawan yang ikut tour samosir pada saat itu.
Peristiwa keramaian di Bukit Sibeabea bulan Januari itu akhirnya mendorong Kapolres Samosir angkat bicara. Beliau memerintahkan anggotanya untuk menutup akses masuk ke Bukit Sibeabea untuk sementara pada hari itu karena dianggap melebihi ambang batas keramaian apalagi di tengah pandemi covid19. Paket wisata samosir pun memang harus adaptis terhadap keadaaan. Pandangan psikologis menunjukkan ini merupakan gunung es dari kejenuhan warga disebabkan pandemi yang tak jelas kapan berakhirnya.
Selain pandemi yang tidak kunjung berakhir ini, harus dilihat momen launching objek wisata baru ini berada di tengah pandemi yang sedang melanda sehingga terjadilah ledakan besar sebagai impact dari viralnya informasi Bukit Sibeabea di media sosial yang telah menjadi fenomena baru bagi paket tour samosir. Netter menemukan banyak informasi grafis maupun videografis tentang keindahan objek wisata ini dan momen Januari lalu itu realisasi dari keinginan mereka yang terpendam selama ini.